Cerpen : LELAKI BERMATA TEDUH | Munkhayati
Seperti biasanya pagi ini setelah mandi aku terus sarapan pagi. Setelah beres semuanya kuperiksa isi tas termasuk buku-buku pelajaran, tugas guru, bekal makan minum, kemudian pamitan ke ibu dan berangkat sekolah. Sudah tiga bulan ini entah mengapa aku selalu berdebar-debar menantikan jam berangkat sekolah pagi termasuk sekarang, padahal jam keempat nanti ada mata pelajaran yang paling tidak kusukai, Kimia. Pelajaran yang aku anggap aneh dan menyebalkan, karena yang dipelajari bahan-bahan kimia berbau kadang membuat perut mual, bisa juga menimbulkan bahaya ada yang iritasi, keracunan, gampang meledak. Belum lagi menyelesaikan urusan reaksi kimia ngitung-ngitung banyaknya zat ataupun persamaan reaksinya, huh….sebel! Ditambah gurunya bawel. lebih-lebih kalau sedang praktikum di laboratorium. Sebentar-sebentar menyampaikan instruksi kayak info kereta mau lewat, ada saja yang disampaikan, cara kerja harus sesuai panduan kek, pengukuran yang teliti kek, larangan tidak bol