Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Cerpen : SECARIK KERTAS DENGAN SELARIK KALIMAT | Munkhayati

Gambar
  SECARIK KERTAS DENGAN SELARIK KALIMAT Oleh: Munkhayati   Di sekolah kami, siapa sih yang tidak kenal dengan pak Fendi, seorang guru Matematika yang selalu saja ingin tahu urusan murid, nyinyir banget, padahal dia tuh bukan Kesiswaan ataupun Guru Bimbingan Konseling lo. Informasi yang kami dapatkan, Guru Bimbingan Konseling sih merasa sangat terbantu dengan keaktifan Pak Fendi yang tiap hari kasak kusuk cari informasi tentang masalah murid.   Penampilan bapak guru yang satu ini, sederhana, wajah biasa yah standarlah nilai kalau pakai angka 75, badannya yang tinggi agak ceking, kulit coklat dengan rambut belahan samping yang selalu rapi, sering mengingatkan tentang aturan sekolah, sehingga ada sebagian teman yang menyimpulkan Pak Fendi cita-citanya dulu ingin menjadi Guru Bimbingan Konseling, tetapi gagal. Sisi baik pak Fendi yaitu sangat perhatian pada muridnya, yang tidak masuk sekolah dicari tahu alasannya, yang sakit disarankan ke UKS atau diberikan obat, yang tidak mengerjak

Puisi : Tanah Lahirku | Munkhayati

  “TANAH LAHIRKU”     Oleh : Munkhayati   K eberadaanmu cukup lama sudah terpatrikan E lok alamnya dari pantai hingga ke pegunungan B anyak pundi-pundi potensi   yang terus digali U ntuk penuhi hajat hidup semua tanpa monopoli M enjunjung tinggi kesejahteraan yang mandiri E mban amanat mulia dari rakyat sendiri N omersatukan ahlak sebagai jati diri                                                 Ambal, 21 Agustus 2023                                                                                         “Selamat Hari Jadi Kabupaten Kebumen yang ke -394” Ngapak tambah kepenak terus kompak untuk Kebumen semarak Aamiin…..  

Pantun :

  PANTUN   Beli ikan asin diantar Pakai papan bermesin dokar Mari kawan rajin belajar Masa depan makin bersinar   Pohon waru bau menyengat Dimakan bekantan daunnya berulat Tak hanya ilmu kan didapat Tambah kawan hidup pun semangat   Siti bertamu ke Brastagi Tuk bersua bik Hartati Meski ilmu sangatlah tinggi Orangtua tetap dihormati   Ember ditata terbawa kereta Bersih jumlah banyak beraneka Pamer harta membawa petaka Berlebih sedekah banyak disuka   Anjing binatang geram terjaga Bahaya di tangga siap siaga Saling sayang dalam keluarga Niscaya keluarga tetap dijaga                                                  Kebumen,    Juli 2023  

Puisi : KENANGAN MERINDU | Munkhayati

  KENANGAN MERINDU Karya: Munkhayati   Sepotong senyum yang tak lagi bersentuh Sesaat mencekat nafas lunglaikan setiap sendi Bergemuruh ke lorong hati yang pernah kau isi Hingga menerawang kenangan yang kian menepi             Malam makin merangkak tuk temui lembaran baru Rintik hujan yang bersenandung pun kuseru             Adakah yang harus kuucap atau ditempuh             Jika secawan rindu ini dititipkan padamu                                                 Kebumen,   akhir Desember   2022

Puisi : SANG MALAIKAT | Munkhayati

Gambar
“SANG MALAIKAT ” Karya: Munkhayati   Di setiap pori kulitku tak ada yang terlewati Oleh sentuhan telapak kasihmu Aliran darah yang memberi kehidupan Menyatu  dengan nafasmu kurun sembilan bulan   Ketika si jabang bayi hanya bisa menangis Diajarkannya menatap,tersenyum, tertawa indah Hingga  usia mengantarkan pada dewasa Yang dijalaninya dengan senyum kebahagiaan   Harimu terisi oleh surganya pengabdian Rengek tangis buah hati adalah tawaran pahala Dalam butiran nasi yang disuapkan ada harapan Terselip doa dalam teguk air yang diminumkan                         Tak lelah dituntunnya berucap Aiueo… hingga  kata yang terangkai di lisan Mengiring peluhmu tapi pantang mengeluh Asakan esok kan menyuarakan kebenaran             Masa depan buah kasihmu menjadi pilihan Jiwaraga sendiri di ujung tanduk terabaikan Menjadi perisai aral dan onak perjuangan  Ibu bagai malaikat memberikan pertolongan                         Kebumen,     Mar

Puisi : KUTUNGGUI REMBULAN | Munkhayati

  KUTUNGGUI REMBULAN   Nafas kelas yang tak berbekas Riuh rangkaian kata-kata terseret arus ombak Nun di sana tanah lapang kian meranggas Jejak langkah kaki lukiskan mimpi yang tertombak             Kerenyahan suaramu menyentuh kalbu             Bersanding sembilu yang terus menggelayuti waktu             Merajut kertas yang lama tak berbalas             Menghimpun mimpi yang selama ini tercabik pandemi Buah hatimu yang merenungi rembulan Akankah terkapar menggelepar dalam bosan Sementara rumput bebatuan isyaratkan makna Tak rela pohon kokohnya tersapu korona             Kutunggui rembulan untuk berkencan             Seiring sepoi angin menuliskan harapannya             Di serambi rengkuhan senandung sang surya             Kusambut jemarimu yang tertawan di pucuk cemara Seiring celah butiran pasir bentangkan simpuh sujud terpahat doa pada tebing yang penuh keangkuhan Dinyanyikan gerimis tuk basuh jiwa yang rindu meluruh dari jelaga hitam dan k

Cerpen : RENCANA LAIN | Munkhayati

  "RENCANA LAIN" Oleh: Munkhayati   Tidak seperti biasanya, hari ini aku berangkat sekolah lebih awal.   Dari kemarin sudah terbayangkan, duduk bersanding dengan pasanganku nomer urut 2 sebagai calon ketua dan wakil ketua OSIS SMP Tunas Negara periode tahun 2022-2023.   Ada tiga pasangan calon (paslon) yang berlaga di arena Pilketos saat itu demikian istilah untuk kegiatan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS, yang terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki.   Semua kandidat berasal dari paralel kelas yang sama yaitu kelas VIII karena itu yang dipersyaratkan oleh panitia.             Dari kemarin ibuku sudah menyewakan setelan jas hitam celana hitam lengkap dengan dasi dan sepatu, di tempat rias pengantin sebelah rumah.   Agak sedikit kedodoran sih tapi tak mengapa, sedangkan sepatunya cukup aku ganjal dengan kaos kaki jadi lumayanlah dipakai, toh juga di Pilketos tidak banyak aktifitas berjalan, bukankah aku yang dipajang di depan seperti barang dagangan berjeje